Friday, March 25, 2016

Donor Kalori bersama Fitbar

Hello everybody,

ehm, postingan kali ini, kembali ke Bahasa Indonesia ya, karena fokusnya memang untuk khalayak disini, dan pesan yang dibawa akan berhubungan dengan Fitbar, produk makanan bertajuk sehat dengan 3 varian bahan.

-*-


Entah mungkin dorongan universal, belakangan semua yang mengajak bekerja sama entah kenapa berhubungan dengan kesehatan, mulai dari olahraga, minuman detox, sampai si Fitbar. Namun, ada sedikit keistimewaan yang dibawa oleh Fitbar, pertama pilihan rasa, kemasan yang mudah dibawa kemanapun aku pergi dan produknya cocok sekali untuk aku yang super (sok) sibuk.

Pagi bangun biasanya karena si kecil sudah minta jatah susu, meski semalaman dia pasti bangun sekitar 2x untuk susu juga namun pagi sekitar jam 7 pasti tetap minta susu. Setelah itu aktivitas pagi dimulai dengan membereskan rumah, anak-anak, menyiapkan makanan, dan event.

Event bagi beauty blogger seperti aku tidak pernah berhenti, selalu ada saja produk baru yang dikeluarkan atau inovasi baru dari spa A, klinik B, salon C atau brand-brand yang dari lokal maupun internasional.

Sering aku 'skip' makan dari waktu ke waktu dan baru bisa makan dengan tenang saat tiba dirumah.

-*-


Hal ini merupakan masalah, karena aku bisa makan berlebihan saat sudah kelaparan atau saat aku butuh makanan darurat, 'junk food' manapun juga masuk, or worse, daripada nanti kelaparan, aku makan double portion sebelumnya sebagai bekal (bak unta di padang gurun).

Macet di Jakarta yang belum sembuh juga menjadi salah satu penyebab, belum lagi kalau ada yang iseng demo dan bikin macet tambah parah, menunda jam makan sudah menjadi kebiasaan yang sungguh merusak tubuh (dan kesabaran). Kebayang donk, macet berjam-jam, belum makan (karena buat beauty blogger mendingan sempat dandan daripada sempat makan, jadi kalau sebelum event, dandan itu wajib, makan kalau sempat), bawaannya kan emosi, bete, lalu kecapean sendiri.

Sejak ada Fitbar, aku selalu sedia Fitbar di tas aku.

-*-



Fitbar ukurannya pas, dosisnya cukup untuk sekali makan dan kalorinya ituloh, engga bikin aku beli baju baru melulu.

Varian buah kalorinya 110, kacang 100, dan favorit aku si coklat legit hanya 90 kalori. Berhubung kalorinya sedikit, aku sekali makan 5..... bercanda!!! Hanya kadang-kadang. Engga, serius engga, tapi kadang pengen kaya gitu, soalnya memang enak rasanya. Beberapa makanan bertajuk kesehatan seperti ini rasanya suka bikin ilfil, entah terlalu sehat atau memang dibuat supaya kita engga nafsu makan, yang jelas Fitbar enak.

Anak-anak suka, orang dewasa pun juga.

Nah, selain rasanya yang enak dan variannya yang beneran bisa dipilih (rasa satu dengan yang lain secara significant benar berbeda, bukan mirip-mirip kok sama), Fitbar kali ini juga datang dengan kampanye yang menarik.

-*-

(Fresh dari Press Release)
KAMPANYE DONOR KALORI OLEH FITBAR
   
    Jakarta, 6 April 2016 - Kondisi beban ganda malnutrisi (double burden) masih menjadi masalah negara berkembang, seperti di Indonesia. Merujuk pada data dari World Bank (2015), terdapat 8,4 juta anak Indonesia dibawah usia 5 tahun yang masih menderita malnutrisi kronis dan kekerdilan akibat kemiskinan dan atau kurangnya pemahaman orangtua akan standar kecukupan gizi anak. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan otak dan meningkatkan kemungkinan terjadinya diabetes, obesitas dan penyakit jantung, nantinya.
    Di lain sisi, menurut Riset Kesehatan Dasar (2013), kondisi orang dewasa yang menderita obesitas atau kegemukan akibat mengonsumsi kalori berlebih, meningkat hingga 2 kali lipat dalam dekade ini sehingga 24 juta pria dan 40 juta wanita Indonesia saat ini menderita obesitas. Obesitas terjadi karena banyak hal, namun 90% kasus obesitas terjadi karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan dan tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup untuk membakar kelebihan energi yang ada. Penyebab ini disebabkan oleh 4 faktor. Faktor pertama adalah hormon yang tak seimbang dan biasanya terjadi pada wanita yang telah melewati usia 25 tahun. Penurunan hormon pertumbuhan yang berfungsi menjaga massa otot, menyebabkan terjadinya penurunan massa otot. Faktor kedua adalah kinerja metabolisme yang melambat hingga 5% setiap 10 tahun sejak menginjak usia 25 tahun, sementara faktanya, rata-rata orang dewasa di Indonesia mengonsumsi 500 kkal lebih banyak dari yang dibutuhkan setiap harinya. Faktor ketiga terjadi karena kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Faktor keempat dalah kurangnya jam tidur yang dapat menyebabkan metabolisme tubuh tidak teratur. Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, kurangnya waktu istirahat bisa memengaruhi pembentukan glukosa yang berujung pada munculnya penyakit diabetes.
“Fitbar di bawah Kalbe Nutritionals, melihat kondisi beban ganda (double burden) yang bertolak belakang, dan meluncurkan program Fitbar Donor Kalori untuk membantu meminimalisir dampak dari kedua kondisi tersebut. Sekarang, hanya dengan bergerak membakar kalori, masyarakat sudah bisa ikut berpartisipasi dalam membangun generasi Indonesia yang lebih sehat,” ungkap Maureen Tanoto selaku Brand Manager Fitbar.

-*-


PROGRAM FITBAR DONOR KALORI
    Dalam program ini, Fitbar mengajak masyarakat mendonorkan kalorinya dan mengumpulkan 10 juta kalori untuk membantu anak-anak jalanan agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Anak, 10 juta kalori yang terkumpul akan dikonversikan oleh Fitbar menjadi uang senilai 500 juta rupiah untuk didonasikan kepada anak-anak jalanan yang kurang beruntung. Sahabat Anak adalah yayasan nirlaba yang memperjuangkan hak-hak anak-anak marjinal dan anak jalanan di Jakarta, supaya mereka tidak terus hidup di jalan dan memiliki masa depan yang lebih baik.
    Pengumpulan kalori bisa dilakukan dengan cara yang paling sederhana, seperti berjalan kaki, menaiki tangga, hingga berlari atau melakukan kegiatan olahraga apapun, untuk kemudian dikonversi menjadi dana yang dibutuhkan guna melatih, mendidik dan mengaryakan anak-anak marginal Indonesia. Untuk mendukung program ini, Fitbar meluncurkan sebuah digital platform, yaitu www.fitbardonorkalori.com sebagai media untuk melakukan donasi kalori. Program ini akan berjalan selama 2 bulan, dari awal Maret sampai dengan akhir April 2016. Lewat program ini, Fitbar sebagai camilan rendah kalori ingin mengajak masyarakat untuk lebih aktif berolahraga. “Ini adalah program yang mengajak masyarakat untuk melakukan kebaikan untuk diri sendiri dan demi kebaikan orang lain. Dengan berpartisipasi lewat program Fitbar Donor Kalori, siapapun bisa melakukan donasi dan membantu anak jalanan yang kurang beruntung,” jelas aktris Adinia Wirasti, sports enthusiast dan anggota Pertemanan Sehat.

-*-


FITBAR, CAMILAN RENDAH KALORI
    Di bawah Kalbe Nutritionals, Fitbar merupakan camilan sehat dengan kalori yang lebih rendah dari  makanan ringan biasa seperti donat coklat yang mengandung 133 kkal, pastel yang mengandung 208 kkal dan lemper yang mengandung 177 kkal. Terdiri dari 3 varian lezat yaitu varian Chocolate, Fruits dan Nuts yang lezat dan rendah kalori, khususnya Fitbar varian Chocolate yang hanya mengandung 90 kkal. Fitbar juga merupakan sumber serat yang mengandung manfaat vitamin dan mineral untuk menunjang aktifitas Anda sepanjang hari. Fitbar juga bebas kolesterol, karena mengelola kadar kolesterol sangatlah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan bebas trans fat, karena lemak trans meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

-*-


Nah lho, gawat kan?! Pertama, kita yang di kota kelebihan gizi, lalu jarak bergerak (makanya massa ototnya kurang dibanding, ehm, lemak) lalu anak-anak yang kekurangan gizi, lalu ...lalu...lalu... hmm, pernah aku buat postingan di sosial media, kalau ada yang mau aku donorin lemak, aku mau banget lho. Aku punya cukup stok lemak mungkin untuk 2 orang yang kekuangan kalori.

Sayangnya teknologi itu belum ada (at least belum mudah didapat). Dan Fitbar punya ide yang lebih cemerlang daripada ide aku donor lemak yang mungkin bukan lemak yang sehat, donor kalori. Semakin aku buang kalori, semaking banyak nilai sumbangan yang bisa aku berikan untuk Sahabat Anak.

-*-

Beberapa hari ini aku mulai menggunakan step counter yang diberikan Fitbar. Selain menghitung langkah, step counter ini juga memiliki fitur kalori dan perkiraan jarak dimana kita melangkah. Karena lebih sering naik mobil, Cengkareng-Kemang juga hanya ratusan langkah dari rumah, ke mobil, mobil ke lokasi.

Sejak diberikan step counter ini, jadi lebih semangat berjalan, bahkan daripada naik lift jika lantainya tidak terlalu jauh, aku mencoba naik tangga. Berhubung jarang olahraga, 3 lantai saja sudah harus istirahat, baru lanjut lagi.

Tapi entah kenapa, lebih semangat karena ada 'track recordnya'. Coba deh kalian beli atau cari step counter dan rajin pakai, masukkan saja ke kantong atau tas yang pasti kalian pakai, or just clip it on anywhere possible yang ikut 'goyang' saat kamu bergerak, kita bisa memantau latihan, atau kegiatan sehari-hari kita. Kalori yang terbakar terlihat dan jika kita memang berencana untuk mengurangi berat (beban) badan, kalori yang masuk serta keluar dapat disesuaikan agar kalori yang masuk lebih sedikit dari yang keluar.

Ada banyak panduan menghitung kalori makanan/minuman yang kita konsumsi, website food calculator, calories counter, ada banyak dan semuanya free. Atau, kita bisa mengunjungi dokter atau ahli gizi favorit dan meminta panduan. Intinya, ada berbagai cara yang bisa kita lakukan (selagi ada niat).

-*-


Sekitar jam 3 sore steps counter aku menunjukkan angka 3663 berkat jalan selama beberapa jam di mall. Sungguh, mall adalah tempat para perempuan seperti aku berolahraga. Kalau dirumah, setiap langkah 'berasa', tapi kalau di mall dengan ajaib step counter aku terus dan terus bertambah.

Selain menghitung langkah, aku juga menjaga konsumsi aku, makanan di mall kadang agak membingungkan jumlah kalorinya, karena porsinya yang bisa lebih besar dari ukuran 'normal', belum lagi jumlah bumbu yang masuk. Garam dan gula juga bantu mengikat air, sehingga ada istilah water retention dimana berat tubuh kebanyakan isinya air.

Makanya aku lebih suka mengkonsumsi makanan seperti Fitbar yang jelas kalorinya.

Sekarang saat macet dijalan, daripada mencibir mobil mewah gaya angkot yang sibuk menyalib, lebih baik aku makan Fitbar dan berada dalam duniaku sendiri.

-*-

It's a bliss.

Asli Fitbar varian coklat rasanya enak banget, kinda like dark chocolate, tidak kemanisan, menurut aku manisnya pas dan rice puff nya juga cukup 'renyah'. 

Jadi dari tesktur, rasa, dan pastinya jumlah kalori, semuanya terasa menyenangkan.

-*-


Selain coklat, favorit aku nomor dua adalah fruits, dan terakhir kacang. Fruits dengan bahan kismis dan coklat putih memiliki rasa yang unik. Lebih manis dari varian lainnya dan anak-anak juga suka. Kismis nya manis dan terasa 'juicy', coklat putihnya manis dan cukup menggoda.

Opsi terakhir, nuts alias kacang. Pecinta peanut butter pasti suka banget sama yang kacang. Gurih dan ada potongan kacangnya juga diantara rice puff. Varian yang coklat juga ada rice puff rasa coklat tersembunyi diantara rice puff yang putih.

-*-

Berikut Fitbar dengan urutan pada gambar dari atas ke bawah: fruits, coklat dan kacang. Warna kemasan fruits ungu seperti buah anggur, coklat dengan warna .... coklat, dan kacang dengan warna oranye.

-*-

Ketebalan dari tiap produk menurut aku pas, tidak terlalu besar dan tidak kekecilan juga. Takaran toppingnya juga, fruits, chocolate dan nuts masing-masing memiliki komposisi yang pas sehingga enak dimakan tanpa efek kekenyangan namun juga tidak kelaparan. Tidka kembung juga nyaman bagi penderita maag yang lactose intolerant (alergi susu) seperti aku. 

Tetap perhatikan komposisi dan bahan secara keseluruhan ya, terutama yang memiliki alergi, seperti alergi kacang yang ternyata cukup umum.

-*-


Fitbar cocok dikonsumsi sebagai cemilan atau makanan pendukung. Saat di sela-sela makan pagi ke siang, atau siang ke malam, tapi bukan sebagai pengganti makanan pokok. Kita tetap harus menkomsumsi banyak sayuran dan buah serta cukup protein untuk meunjang kesehatan sehari-hari. Tidur yang cukup juga penting lho (sambil menunjuk diri sendiri).

Beberapa penelitian telah membuktikan korelasi yang signifikan antara kurang tidur dan obesitas. Tampaknya gaya hidup yang terlalu sibuk atau tinggi stressnya berakibat buruk bagi kesehatan. Tubuh kita memiliki jam biologisnya sendiri, whether we like it or not, jam-jam tersebut sangat penting bagi keberlangsungan hidup kita. Kualitas tidur juga harus diperhatikan, bahkan mereka yang tidur 8 jam sehari namun bukan pada waktu malam (contohnya orang yang bekerja pada shift malam) beresiko tinggi mengalami berbagai komplikasi kesehatan yang cukup mengkhawatirkan. Tubuh akan berusaha 'menggantikan' tidur tersebut dengan meminta dan menimbun energi secara berlebihan, inilah yang berakhir pada obesitas.

Memang hal tersebut tergantung dari masing-masing individu, ada juga orang-orang yang hobi bergadang tapi tetap kurus, namun, would you still take that risk?! Gaya hidup sehat tetaplah diperlukan bukan hanya sekedar kurus atau gemuk, tapi kebaikan dalam jangka panjang.

-*-



Fitbar dalam kampanyenya mengajak kita untuk berefleksi diri, bukan hanya mengenai menyumbang kalori, tapi melihat kehidupan kita secara keseluruhan dan bagaimana kita bisa berkontribusi pada sekeliling kita.

Aku pribadi saat kurang tidur dan kurang makan, biasanya cukup ganas alias galak dan gampang panas atau bahasa kerennya, ngomel aja melulu sampai semua juga kena. Memang cukup kecil imbasnya, tapi 3-4 orang dirumah yang kena tentunya bisa jadi bete dan merekapun menjadi agen-agen bete yang turut menyebarkan virus bete ke orang-orang disekeliling mereka. Virus bete ini berkembang biak dari 1-4-10-20-50- dst. Bisa bahaya ini, bisa satu dunia kena.

Mulai dari diri aku dan merawat diri aku lebih baik lagi, tidur yang cukup di waktu yang benar, makan dan minuman yang bertanggung jawab secara fisik dan moral (not emotional eating) dan olahraga. Olahraga juga bisa buat orang menjadi lebih bahagia dengan hormon endorphin yang dikeluarkan. Perasaan senang karena telah melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri, tanpa rasa bersalah telah mengkonsumsi makanan yang berlebihan serta cukup tidur, aku bisa jadi orang yang membawa virus damai untuk sekitar aku.

Kembali soal makanan, makanan yang terlalu berlemak membuat aku mual, junk food membuat aku merasa bersalah dan terasa kurang fit, terlalu banyak diet membuat perut kembung dan kurang bertenaga. Solusi yang benar adalah memilih makanan yang...juga benar.

Berkat Fitbar, aku sekarang melakukan program diet dengan makan secara teratur sebanyak 5 kali sehari dengan makan pagi rendah karbohidrat namun tinggi protein pada pukul 7 pagi diawali dengan jus buah hasil cold press, Fitbar pada pukul 10. Makan siang pukul 1 berisi karbohidrat, sayuran dan protein, jjika memungkinkan aku juga meminum segelas fruit infused water. Sebuah Fitbar sekitar pukul 3-4 dan makan malam sebelum pukul 7 dengan light carbo dan sayuran serta sedikit protein tanpa lemak.

Diet dengan komposisi yang seimbang serta tidak pernah dengan porsi yang besar membuat perut aku senantiasa terisi, energi selalu ada, dan tidak pernah kelaparan.

-*-

Untuk olahraga, karena memang aktivitas aku cukup padat dan akupun bukan type orang yang memiliki banyak asisten, tidak ada asisten rumah tangga, supir pribadi dsb, sehingga begitu banyak hal yang harus aku handle sendiri. Nowadays, rasanya aku memiliki banyak orang dengan type sejenis. Kaum emak-emak multifungsi. Berleha-leha di gym jelas (amat sangat) kurang memungkinkan, yang ada ya memanfaatkan setiap detik untuk bergerak. Saat jalan menuju event kecantikan yang untungnya selalu di gedung ber-AC (jadi mengurangi kemungkinan sweaty makeup) aku berusaha menggunakan sepatu yang nyaman seperti foto diatas.

Type sepatu sport (yang tetap stylish lah yau) membantu pergerakan menjadi lebih luwes dibanding sepatu hak yang menukik yang mungkin dalam 5 menit saja membuat pemakainya angkat tangan dan bendera putih.

Walhasil metode sepatu stylish membuahkan hasil, sekitar 6000an langkah berhasil aku kumpulkan per tanggal 24 Maret 2016.

-*-


Saat dikonversikan menjadi 200an kalori.

Apakah saya puas? Belum! Kan butuh 10 juta kalori, kalau hanya 200 perhari, kapan bisa terkumpul?! Oleh karena itu yuks teman-teman ikut membantu mengumpulkan 10 juta kalori. Masuk ke situs resmi kampanye Fitbar di www.fitbardonorkalori.com dan ikuti petunjuknya. Kalian bisa gunakan penghitung kalori apapun yang serupa dan upload di instagram masing-masing dengan hashtag: #FitbarDonorKalori dan jangan lupa submit via situs tersebut juga.

Hasil donor kalori kita bisa membantu anak-anak yang kurang mampu. Anak-anak ini yang nantinya yang juga menjadi penerus bangsa bersama anak-anak kita. Anak-anak yang hidup dengan peluang yang sedikit lebih kurang dari kita, namun sekarang kita bisa melakukan sesuatu sambil merefleksikan kesehatan tersebut pada diri sendiri.

Semoga kampanye Fitbar menjadi penyemangat bagi anak-anak bangsa yang terlalu banyak duduk (depan komputer - sambil kembali tunjuk diri sendiri), terlalu sibuk dan terlalu acuh tak acuh (bahasa gaulnya, cuek) untuk melihat mereka yang membutuhkan uluran (keringat aka kalori) tangan kita.

-*-


Ayo mulai donor kalori, berapapun jumlahnya pasti turut membantu mereka yang membutuhkan, bersama, kita pasti bisa!

-*-



Thank you Fitbar.



No comments:

Post a Comment