Monday, March 28, 2016

Kampanye Bebehero bersama Bebelac


Hello moms and dads,

Bersama Bebelac, media dan bloggers telah diundang pada sebuah acara di Kota Kasablanca pada hari Sabtu kemarin untuk 'merayakan' lahirnya kampanye Bebehero.

Di dalam main atrium mall tersebut, area bermain yang sangat besar, disertai dengan ruang berkonsultasi dengan Rumah Dandelion serta berbagai macam tempat untuk menstimulasi perkembangan motorik anak bersama dengan anak-anak Bebelac lain. Tampaknya semua sudah disediakan oleh team Bebelac bagi para konsumen Bebelac dan khalayak umum untuk belajar lebih mengenai perkembangan anak-anak mereka.

Anda bisa melihat keseruan acara dan kampanye #Bebehero di sosial media dengan hashtag #GrowThemGreat

-*-



"Melalui kampanye Bebehero, ibu diajak untuk mengerti bagaimana mengembangkan kecerdasan dan menumbuhkan empati anak melalui pengenalan akan nilai kebaikan yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar ibu dapat menumbuhkan empati pada anak sejak dini sehingga dapat menampilkan aksi hebat di lingkungan keluarga dan sekitarnya." Kata Ade Umiyana Savitri, Marketing Manager Bebelac, PT.Nutricia Indonesia Sejahtera.

-*-


"Pemberian nutrisi yang optimal mendukung perkembangan anak yang dimulai sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Dengan tumbuh kembang anak yang optimal akan memudahkan mereka dalam proses belajar dan beradaptasi terhadap lingkungan sehingga dapat cepat tanggap, memiliki rasa peduli, kasih sayang, dan pertumbuhan fisik optimal. Anak yang cepat tanggap akan lebih mudah dalam proses belajar sehingga dapat meningkat rasa percaya diri dan kemampuan rasa kepedulian kepada orang lain." Kata Andi Airin, Sr. Brand Manager Bebelac.

-*-

"Empati adalah gerbang dari aksi peduli kepada orang lain termasuk nilai kebaikan yang dimiliki oleh anak, oleh karena itu, dasar pendidikan moral dengan berempati harus dimulai sejak dini karena tumbuh dan berkembangnya empati pada anak sejak dini akan berpengaruh pada perkembangan watak atau kepribadian dan perilaku anak saat dewasa nanti." Kata Roslina Verauli, M.Psi.

-*-




Pada event tersebut, selain perwakilan dari Bebelac dan hadirnya seorang Psikolog, atlet sepakbola Bambang Pamungkas juga memberikan sedikit kisahnya.

"Tantangan terbesar bagi saya, selaku orang tua adalah mengenai bagaimana cara memunculkan aksi hebat anak dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, saya selalu berusaha memperlihatkan nilai-nilai kebaikan dari hal-hal kecil agar dapat dengan mudah dicontoh oleh anak, seperti isalnya dengan membantu orang lain yang mobilnya mogok dijalan, atau mengajak anak terlibat dalam kegiatan yayasan yang saya dirikan." Kata Bambang Pamungkas sembari menceritakan mengenai ketiga anak perempuannya.

Bebelac percaya bahwa nilai kebaikan adalah nilai yang harus dipupuk sejak kecil dengan memberikan stimulus yang tepat. Karena nilai kebaikan yang dapat diperlihatkan melalui aksi hebat yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak baik bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan bagaimana memunculkan aksi hebat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

"Melalui kampanye Bebehero, Bebelac menggandeng seluruh anak yang mempunyai aksi hebat dalam kehidupan sehari-hari untuk menginspirasi anak-anak lainnya bahwa nilai kebaikan adalah bagian dalam kehidupan sehari-hari." Tutup Andi Airin.

-*-


Saya pribadi telah menjadi orang tua selama 11 tahun dengan dua orang anak. And clearly, aku perlu lebih banyak belajar mengenai perkembangan empati anak-anak menjadi anak yang hebat. Tingkah laku kita, kata-kata sampai gaya hidup sangat memperngaruhi kehidupan anak. Uniknya di jaman sekarang ini kita banyak berfokus pada hal yang bersifat fisik seperti materi, gizi, dan bahkan teknologi. Hal-hal tersebut tidak salah, karena manusia bagaimanapun adalah hal yang kompleks, kita membutuhkan makanan, minuman, istirahat untuk bertahan hidup. Materi seperti rumah, pakaian, dan bahkan akses ke berbagai fasilitas seperti jaminan kesehatan juga penting, teknologi juga menjadi bagian dalam kehidupan manusia modern.

Nah, tampaknya di tengah-tengah maraknya kemajuan teknologi, satu aspek bisa dengan mudah kita lupakan, aspek sosial.

-*-



Seringnya para dewasa dengan dunia gadget mereka sehingga beberapa hal penting terlupakan, seperti hubungan sosial, hal yang sama bisa terjadi pada anak-anak kita. Bukannya membangun hubungan dengan kegiatan bersama pada kehidupan sehari-hari, orang tua mengandalkan smartphone mereka untuk memberikan cerita, menyanyikan lagu dan menjadi bahan anak-anak agar pasif dengan alasan agar mereka "duduk diam'. Anak-anak butuh 'rangsangan' yang tepat untuk berkembang, seperti gizi yang seimbang, stimulan yang pas juga baik untuk perkembangan si anak.

Hal ini berhubungan juga dengan istiral modalitas belajar, yaitu kemampuan dasar anak dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Ada 3 modalitas belajar: visual, auditori dan kinestetik.

Dalam menanamkan perilaku baru pada anak dengan modalitas manapun ada hal-hal yang perlu kita, sebagai orang tua, komunikasikan, sepakati dan dorongan berupa masukan.

-*-


Grow them great!

Menanamkan nilai-nilai baik agar anak memiliki aksi hebat.

3 metode penyampaian yang memudahkan anak mengerti, melalui cerita, bermain peranm dan memberi contoh.

Agar aksi hebat pada anak makin terpupuk ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
Berikan pujian, kesempatan, ajak anak diskusi, dan buat tradisi keluarga dalam bidang aksi sosial.

Ada berbagai macam nilai kepahlawanan.
1. Altruis, rasa ingin membantu orang lain.
2. Empati, kemampuan untuk mengerti perasaan orang lain.
3. Percaya diri, anak-anak yang tergerak membantu adalah anak-anak yang percaya diri.
4. Berpikiran positif, yakin bahwa setiap masalah ada jalan keluar.
5. Gigih, tidak mudah menyerah dalam menolong orang lain.

Seluruh anggota keluarga mulai dari ayah, ibu dan anak dapat berpartisipasi membentuk anak-anak hebat. Anak hebat memiliki manfaat psikologis dalam perkembangannya:

Meningkatkan rasa peka dan menghormati kebutuhan orang lain.
Mengasah kemampuan anak memcahkan masalah.
Menambah rasa percaya diri anak.
Membuat anak semakin termotivasi untuk berbuat baik.

Dan akhirnya semua menjadi lingkaran perbuatan yang baik yang jika terus pupuk dapat menjadi sangat bermanfaat bukan bagi sang anak dan sekelilingnya saja, tapi seperti benih-benih baik yang kita sebarkan dan berbuah bagi semua orang dalam masyarakat tersebut.

-*-


Sebagaimana perilaku buruk menular, demikian pula perlaku yang baik. Saat kita memulai sesuatu yang baik, memberi contoh yang baik melalui perilaku kita sehari-hari, mengubahnya menjadi kebiasaan, dan tanpa kita sadari, kita menjadi agen-agen pembentuk anak hebat dimanapun kita berada, dirumah, lingkungan sosial, pekerjaan, dan sebagainya. 

Saat kita menjadikan perbuatan baik sebagai kebiasaan, anak-anak kitapun melihat hal-hal tersebut menjadi bagian dalam hidup mereka to grow them great.

-*-

Saat kita mengunjungi area Bebehero, ada berbagai area dimana kita bisa 'menguji' kemampuan anak sesuai dengan usia mereka, The Winning Shot, dimana anak dapat menendang bola ke gawang untuk usia 3-6 tahun, melatih kemampuan motorik kasar anak, fokus pada tujuan dan tidak mudah menyerah.

Area Mix and match, Flying Hero, Cupcake for Mama (game digital), Loving My Room dimana anak diajarkan membereskan kamar mereka sendiri atau mainan mereka, Pet Hotel mengajarkan anak menaruh binatang sesuai gambar, dan sebagainya.

Jika anda kebetulan ingin mengajak anak-anak anda yang berusia dibawah 6 tahun untuk bermain di arena yang unik dan edukatif, silahkan datang ke Kota Kasablanka. Tiket masuk dapat ditebus dengan pembelian produk Bebelac. Tentunya dengan promosi-promosi harga spesial dan bundle pack yang menarik sebelum akhir April 2016.

-*-



Bebelac akan terus menyemangati aksi hebat anak-anak dan para orang tua untuk kehidupan kita dan masa depan bangsa yang lebih baik.

Generasi muda berbakat, bertalenta, kaya akan pengetahuan, budi daya serta sehat secara jasmani dan bermanfaat bagi masyarakat adalah tujuan kita bersama.

-*-



Tips nya adalah dimulai dari diri kita sendiri, ke orang-orang terdekat kita dan masyarakat sekitar. Pengendalian emosi ditandai oleh kematangan berpikir dari masing-masing sesuai usia kecerdasan. Kenali pola pikir dan kebiasaan anak-anak serta perilaku mereka agar orang tua bisa membantu mengajarkan tiap anak sesuai dengan keunikan mereka. Jadilah orang tua yang bijak dan tentukan pendekatan mana yang diperlukan untuk anak-anaknya. Ketahui bahwa setiap anak bisa berbeda, jadikan ciri khas mereka menjadi bahan untuk mengembangkan pribadi masing-masing anak agar potensi mereka bisa tumbuh sempurna.

Last but not least, di rumah saya selalu berusaha terapkan prinsip "be a part of a solution" bagi diri sendiri dan anak-anak agar kita tidak hanya fokus pada masalah, namun jawaban dari permasalahan itu dan proses pembelajaran pada tiap fase kehidupan. Dan jangan lupa, untuk have fun along the way, karena hidup hanya sekali dan saat kita ingat bahwa anak belajar melalui bermain, tidak ada salahnya orang tua pun demikian for a happy family happy growth so everyone can grow and be great.


No comments:

Post a Comment